Popular posts

Followers

Unknown

Jenis-jenis narkoba yang beredar di masyarakat, antara lain:

  1. Ekstasi 

           Ekstasi adalah salah satu obat bius yang dibuat secara illegal di sebuah laboratorium dalam bentuk tablet atau kapsul. Senyawa ekstasi atau dalam bahasa kimia dirimuskan 3-4-Methylene-Dioxy-Methil-Amphetamie (MDMA) mulai dibuat di akhir penghujung abad lalu. Ekstasi akan mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang melampaui batas maksimum dari kekuatan tubuh itu sendiri. Kekeringan cairan tubuh dapat terjadi sebagai akibat dari pengerahan tenaga yang tinggi dan lama ekstasi mulai bereaksi 20 sampai 60 menit setelah diminum dengan efek maksimum selama 1 jam. Seluruh tubuh akan merasa melayang, terkadang lengan, kaki dan rahang terasa kaku, dan mulut kering. Pupil mata membesar dan jantung berdegup lebih kencang, kadang juga timbul rasa mual. Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan bernafas (untuk itu diperlukan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah kita menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi hilang.

          Efek yang di timbulakan dari pengguna ekstasi, yaitu diare, rasa haus yang berlebihan, hiperaktif, sakit kepala dan pusing, menggigil yang tidak terkontrol, detak jantung yang cepat dan sering mual disertai dengan muntah-muntah atau hilangnya nafsu makan, gelisah/tidak bias diam, pucat dan kering, dehidrasi, mood berubah. Akibat jangka panjangnya adalah kecanduan, syaraf otak terganggu, gangguan lever, tulang dan gigi keropos. Beberapa pemakai ekstasi yang akhirnya meninggal dunia karena terlalu banyak minum akibat rasa haus yang amat sangat.


            2. Shabu-shabu

                Narkoba jenis psikotropika ini berbentuk Kristal seperti gula, tidak berwarna dan tidak berbau, dalam bahasa medis lebih dikenal dengan nama methamphetamine. Jenisnya, antara lain gold river, coconut dan Kristal namun ada juga yang berbentuk tablet. Shabu-shabu juga dikenal dengan julukan Glass, Quartz, Hirropon, dan ice cream. Obat ini juga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap syaraf. Pemakain shabu-shabu akan selalu bergantung pada obat bius itu dan akan terus berlangsung lama, bahkan bias mengalami sakit jantung atau bahkan kematian. Efek yang ditimbulakan gelisah dan tidak bias diam, tidak bias tidur, tidak bisa makan, dalam jangka panjang bisa menyebabkan fungsi otak terganggu bahkan bisa berakhir kegilaan, paranoid, dan gangguan hati (liver). Gejala pecandu yang putus obat, antara lain cepat marah, tidak tenang, cepat lelah, serta tidak bersemangat, lesu, letih, dan ingin selalu tidur terus.

       
          3. Putauw 

                Putauw adalah derivat dan heroin alias heroisch di ambil dari bahasa jerman (hero). Tahun 1970 heroin menyerbu generasi muda dalam bentuk morfin. Heroin dihasilkan dari getah buah candu. Heroin seebagai putauw. Bedanya putauw dihasilkan dari kristalisasi bahan-bahan kimia sintetis, bukan dari getah buah candu. Banana dan snow white, bubuk putih yang termasuk Janis heroin yang aling rendah karena bentuknya bubuk putih, sehingga banyak sekali yang dipalsukan. kadang-kadang dicampur urea, bedak, tepung, obat yang ditumbuk dan lain-lain. Sehingga banyak saekali penderita putauw yang keracunan dan mati, badan menggelepar, kejang-kejang, dan mulut mengeluarkan busa.


                     4. Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica)


          Ganja adalah tumbuhan budi daya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zar narkotika pada bijinya tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinot) yang dapat membuat pemakain mengalami euphoria (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab). Efek negative secara umum adalah jika sudah menghisap, maka pengguna akan menjadi malas dan otak akan lamban dalam berfikir. Akibat yang ditimbulakan dari pemakaian ganja, perasaan tidak tenang, tidak bergairah, cepat marah/sensitive. Jantung berdebar, Euforia (merasa sangat gembira tanpa sebab), halusinasi dan delusi, waktu terasa berjalan sangat lambat, apatis, cuek terhadap diri dan lingkungannya, tidak ada kemauan, mata merah, nafsu makan bertambah, mulut kering, kelakuan jadi aneh, cemas, takut yang berlebihan, curiga yang berlebihan atau paranoid, kehilangan minat beraktivitas, malas belajar, malas bekerja, ditinggalkan kawan bronchitis/infeksi paru, imunitasi berkurang, kemampuan membaca terganggu, keterampilan bicara terganggu, motivasi berkurang, rasa ingin bersaing berkurang.

           5. Pil Koplo

               Pil kolo ada beberapa macam, yaitu B.K, Lezotan, Magadon, Nipam, dan lain-lain. Pil ini sangat ganas karena membuat orang ketergantungan terus-menerus, beringas, maunya berkelahi, Szisoprenia (gila), dan halusinasi. Gejala pemakain pil koplo, gelisha, emosional, mata merah, keringat dingin, badan sakit semua, bicara teru-menerus, tapi suara tidak jelas seperti orang mabuk, menjadi berani cepat marah, dan beringas. Akibat yang ditimbulkan, organ-organ tubuh rusak, terutama otak dan syaraf. Ketergantungan terus menerus, halusinasi, gila, beringas, emosional, suka berkelahi, membuat  onar, dan membuat keribuatn karena beringas bias membunuh orang dengan kepala dingin tanpa sadar. Jadi, kecendrungannya adalah merusak karena berani kepada orang tua, guru, aparat kepolisian, dan maunya mengajak rebut, bisa menyababkan perkelahian antar pelajar, antar kelurahan, antar desa, dan sebagainya. Pil-pil ini dijadiakan alat oleh kekuatan asing yang ingin menghancurkan Indonesia, dengan cara merusak generasi muda.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

www.wahyuboisheda.blogspot.com